Rabu, 05 Juni 2013

MODIFIKASI CYLINDER MOTOR LINER JENIS RIGIT

Modifikasi Cylinder Liner Sepeda Motor Jenis Rigid

Modifikasi pada silinder liner yang menyatu dengan bloknya dilakukan dengan proses pengkorteran saat memperbesar diameter tabung pada blok silindernya. Jenis blok silinder ini hampir seluruhnya digunakan oleh seluruh produk sepeda motor yang beredar di Indonesia saat ini. 

Kelebihan dari tabung silinder yang mennjadi satu dengan bloknya adalah pada penyebaran panas pada proses pendinginan, baik dengan pendinginan udara ataupun air. Untuk pembesaran diameter tabung silinder memiliki keterbatasan, karena bahan silinderya (cilynder liner) terbuat dari allumunium alloy. Batas pengurangan atau pengkorteran diameter lubang pada blok silinder jenis ini berkisar 2 mm. Apabila pemotongan yang dilakukan lebih dari ukuran itu, kemungkinan terjadi keretakan atau kerusakan pada dinding silinder. Tekanan dan temperatur tinggi saat motor bekerja pada putaran tinggi pada waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada blok yang terbuat dari bahan alumunium alloy.

Untuk melakukan modifikasi perubahan atau memperbesar diameter silinder pada blok silinder, cara yang digunakan sama seperti cara sebelumnya pada blok yang memiliki tabung silinder yang terbuat dari besi, yaitu dengan proses pengkorteran dan penghalusan (honing).

Apabila batas pemotongan atau pengkorteran sudah maksimal, jalan terbaik adalah penggantian dengan blok silinder baru. Bagaimana bila blok jenis ini dimasukkan tabung silinder besi, dengan asumsi  blok silinder akan menjadi lebih kuat dibanding silinder yang berbahan alumunium alloy ? jawabannya adalah bisa, asalkan tabung silinder yang digunakan sesuai ukuran dan kekuatannya pada saat digunakan. Ukuran tabung silinder berbahan besi yang akan disisipkan pada blok silinder harus disesuaikan diameter dalamnya dengan diameter piston dan ringnya, kemudian  diameter luar tabung dan diameter blok terpasang dengan kuat dan tidak terdapat pori antara keduda sisi-sisinya. Sebelum dimasukan kedalam blok silinder, tabung silinder yang baru dibuat (bukan tabung silinder bekas) harus melalui heat treatment untuk meningkatkan kekuatan terhadap gesekan, tekanan dan temperatur tinggi saat motor bekerja.

Proses kerja modifikasi liner pada blok silinder berbahan allumunium alloy sama dengan proses kerja perubahan diameter pada blok silinder yang menggunakan tabung silinder besi. Pada gbr. 45, merupakan proses kerja penggantian atau pemasangan tabung silinder besi kedalam blok silinder yang sudah tidak bisa diperbesar. Lubang silinder yang telah diperbesar sesuai dengan diameter luar tabung silinder besi yang akan dipasang (paling kiri), setelah itu ditekan dengan mesin press manual atau hidrolik tabung silindernya kedalam blok silinder.

Cara Pemasangan Tabung Cylinder Block
Gbr.45. Pemasangan Tabung Silinder Besi pada Blok Alumunium Alloy       

Tabung silinder dan lubang  pada blok silinder terpasang dengan suaian press fit, kedua permukaan yang bertemu tidak terdapat pori-pori atau lubang yang berisi udara ( gbr.46).  Apabila terdapat lubang dan udara, pada suatu waktu saat motor bekerja akan memuaikan udara tersebut, pemuaian ini kemudiain akan mempengaruhi suaian dan proses pemindahan panas pada dinding silinder.  Selain itu, udara yang masuk akan mengakibatkan terjadinya korosi pada pertemuan kedua bagian tersebut.
Posisi Pembesaran Cylinder Liner Jenis Rigid

Gbr. 46. Penggantian Silinder Lier Allumunium Dengan Tabung Silinder Besi 

Modifikasi silinder alumunium menjadi besi sangat cocok untuk pembesaran kapasitas atau diameter silinder yang ekstrim, dengan tujuan penggunaan sepeda motor di arena drag race free for all. Untuk sepeda motor yang digunakan untuk road race, penggantian tabung silinder besi harus benar-benar sesuai, agar penghantaran panas dapat bekerja dengan baik, disaat motor bekerja pada putaran tinggi  dan dengan waktu yang cukup lama




NEPER 01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar