Mendeteksi Dan Merawat Sistem Pendinginan Mobil
OTOMOTIFNET - Selain slang
radiator, resevoir tank dan radiator yang sudah dikupas dalam tulisan
sebelumnya,
ternyata ada beberapa hal lagi yang musti mendapat perhatian penuh. Diantaranya
thermostat, kipas pendingin dan water pump.
Thermostat
Pengatur waktu pengiriman air dari dalam kepala silinder. Pada saat suhu air belum mencapai 85 - 90°C, thermostat belum membuka untuk mengalirkan air ke radiator. Thermostat bekerja berdasarkan sensor tekanan mekanis (pegas). “Pada suhu tertentu, air menghasilkan tekanan untuk membuka sensor mekanis.
Pengatur waktu pengiriman air dari dalam kepala silinder. Pada saat suhu air belum mencapai 85 - 90°C, thermostat belum membuka untuk mengalirkan air ke radiator. Thermostat bekerja berdasarkan sensor tekanan mekanis (pegas). “Pada suhu tertentu, air menghasilkan tekanan untuk membuka sensor mekanis.
Salah kaprah,
thermostat kerap dicopot untuk mengurangi gejala overheat mesin mobil. Padahal tanpa
thermostat, air yang belum sempat dingin oleh radiator sudah keburu masuk ke
dalam mesin. Dan sebaliknya, air yang belum mencapai suhu kerja ideal sudah
keburu dialirkan ke radiator.
“Kerap terjadi
bila thermostat rusak, mesin justru overheat saat digeber kencang di jalan tol
karena air yang belum sempat dingin sudah masuk kembali ke kepala silinder
akibat water pump memompa air lebih cepat,” jelas Anwar.
Kipas Pendingin
Kipas pendingin membantu radiator. Bila hembusan
angin dari depan mobil sangat minim,
kipas mengambil alih fungsi pendinginan. Lazimnya mobil memakai teknologi
viscous fan atau electric fan.
Viscous fan adalah kipas manual
berpenggerak puli kruk as via belt. Disebut viscous karena bagian tengah kipas
memakai sensor bi-metal. Semakin tinggi suhu di ruang mesin, semakin kencang
pula viscous fan berputar.
Jenis lain adalah electric fan.
Digerakan oleh motor listrik dengan sensor thermal dan menempel di belakang
radiator. Kipas bekerja bila suhu mesin mencapai derajat tertentu.
Failure pada kipas adalah putaran yang lemah sehingga suplai angin tak mumpuni. Pada viscous fan bisa disebabkan bi-metal sudah afkir. Elektric fan ‘lemot’ karena kumparan motor listrik sudah atau sensor thermal rusak.
Failure pada kipas adalah putaran yang lemah sehingga suplai angin tak mumpuni. Pada viscous fan bisa disebabkan bi-metal sudah afkir. Elektric fan ‘lemot’ karena kumparan motor listrik sudah atau sensor thermal rusak.
Radiator Coolant
Cairan ini memiliki titik didih pas untuk sistem
pendinginan mesin. Cairan yang diracik dengan material kimia ini, mampu menahan
titik didih air biasa sehingga suhu di dalam kepala silinder bisa diredam. Ada anggapan coolant
dianggap memanipulasi suhu air yang sebenarnya.
Namun radiator coolant memiliki fungsi
lain seperti mengurangi efek korosi pada bahan radiator dan memiliki senyawa
kimia yang mampu membersihkan kotoran seperti lumpur dan endapan dari air yang
bersirkulasi di radiator.
“Tetapi harus pandai memilih coolant
karena beberapa produk justru memiliki ramuan atau senyawa kimia tajam sehingga
mengikis material logam radiator,” yang sudah menemukan beberapa
kasus.
Waterpump
Pompa air adalah komponen yang menyalurkan air dari mesin menuju radiator dan sebaliknya. Peranti bermaterial aluminium ini terletak di kepala silinder sekaligus sebagai gerbang (pintu air) dari mesin menuju radiator. Meski tergolong slow moving parts dengan usia pakai hingga tahunan, bisa juga afkir.
Pompa air adalah komponen yang menyalurkan air dari mesin menuju radiator dan sebaliknya. Peranti bermaterial aluminium ini terletak di kepala silinder sekaligus sebagai gerbang (pintu air) dari mesin menuju radiator. Meski tergolong slow moving parts dengan usia pakai hingga tahunan, bisa juga afkir.
Biasanya karena kualitas air atau
coolant yang jelek sehingga bantalan atau laher kipas di dalam pompa menjadi
rusak atau oblak. Korosi akibat air yang menjadi musuh semua logam juga bisa
menjadi penyebab.
“Makanya waterpump mendapat jadwal
penggantian setiap 3 tahun sekali,” jelas Taqwa. Apalagi kalau suku cadang yang
dipakai bukan versi asli, bisa lebih singkat lagi masa penggantiannya.
Perhatikan Sistem Pendingin Mobil Anda
Pemilik kendaraan bermotor, khususnya roda empat - perlu
meluangkan waktu untuk melakukan perawatan kendaraannya. Beberapa bagian yang
biasanya perlu perawatan, antara lain; eksterior, interior, mesin. Dan yang
takboleh ketinggalan adalah sistem pendingin. Bila pemilik lalai memerhatikan
sistem pendingin maka akan mengakibatkan overheating.
Untuk itu Perhatikanlah Sistem Pendingin Mobil Anda.
Dan berikut adalah Tips-nya:
1)
Bersihkan sarang
radiator.
Perhatikan sarang radiator, bila
terkena debu, kotoran, atau batu kecil menempel segera dibersihkan menggunakan
kompresor udara (air compressor). Perlu juga untuk meluruskan alur kisi
radiator menggunakan mata obeng dengan perlahan-lahan. Tujuannya agar udara
bisa mengalir dengan lancar.
2)
Pasang saluran
pendingin dengan baik.
Periksa semua saluran pendingin dan
pastikan salurannya terpasang dengan baik. Bila ada kebocoran, lebih baik
segera diganti dengan yang baru. Itu lebih baik daripada ditambal, kecuali
sifatnya hanya sementara saja.
3)
Gunakan air
bersih.
Saat mengisi air radiator harus
memakai air bersih, agar terhindar dari kotoran. Sebab bila menggunakan air
yang kotor akan menimbulkan kerak akibat timbunannya yang mengumpul dalam
container air radiator. Bila tidak diperhatikan akan menyumbat sistem
pendingin. Bila perlu gunakanlah radiator coolant untuk mengoptimalkan sistem
pendingin mampu bekerja dengan baik.
4)
Perhatikan
fanbelt.
Tali kipas atau fanbelt juga harus
diperhatikan kondisinya. Bila fanbelt tidak terpasang dengan baik atau kendur,
supaya cepat diganti atau betulkan pada posisi normal. Tali kipas yang
terganggu akan menyebabkan radiator bekerja berat sebab takada bantuan kipas.
Begitupun saat tali kipas nampak aus atau retak, sesegera mungkin ganti dengan
yang terbaru. Jangan sampai tali kipas putus di tengah jalan.
5)
Cermati pompa
air.
Selanjutnya, perlu mencermati
kapasitas pompa air. Sebab biasanya sudut kipas atau rumah pompa sudah terkikis
oleh air, akibatnya debet air berkurang. Tidak ketinggalan untuk memeriksa
thermostat, bila kotor dibersihkan atau bila perlu diganti saja.
6)
Periksalah tutup
radiator.
Bila karet tutup radiator sudah getas
atau terlihat pecah-pecah sesegera mungkin untuk diganti.
Dasar Teori
Sistem pendinginan dalam mesin
kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur
mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan
proses pembakaran untuk menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah
menjadi tenaga gerak. Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas
hasil pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang
melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang
bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas
hasil pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan mekanis, dengan
hanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk mencapai
efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan,
keselamatan serta ramah lingkungan.
Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam
mesin mengakibatkan mesin dalam kondisi temperatur yang sangat tinggi.
Temperatur sangat tinggi akan mengakibatkan desain mesin menjadi tidak
ekonomis, sebagian besar mesin juga berada di lingkungan yang tidak terlalu
jauh dengan manusia sehingga menurunkan faktor keamanan. Temperatur yang sangat
rendah juga tidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin. Sistem
pendinginan digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja
yang ideal.
Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke
udara, tipe langsung dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara (air cooling),
tipe menggunakan fluida sebagai perantara disebut pendinginan air.
Pendinginan udara
Dalam sistem ini, panas mesin langsung dilepaskan ke
udara. Mesin dengan sistem pendinginan udara mempunyai desain pada silinder
mesin terdapat sirip pendingin. Sirip pendingin ini untuk memperluas bidang
singgung antara mesin dengan udara sehingga pelepasan panas bisa berlangsung
lebih cepat. Sebagian dilengkapi dengan kipas (kipas eletkris atau mekanis)
untuk mengalirkan udara melalui sirip pendingin, sebagian yang lain tanpa
menggunakan kipas.
Kelebihan
Tipe ini
memiliki kelebihan :
- desain mesin lebih ringkas
- Berat mesin secara keseluruhan lebih ringan dibandingkan tipe pendinginan air.
- Mudah perawatannya.
Tipe ini memiliki kekurangan, harus ada penyesuaian untuk
digunakan di daerah dingin atau panas terutama mesin berkapasitas besar. Tipe ini banyak diaplikasikan pada
mesin pesawat, sebagian besar sepeda motor, mobil tipe lama dan sebagian kecil
mobil tipe terbaru. Hampir semua mesin dengan kapasitas kecil menggunakan tipe
ini, seperti mesin pemotong rumput, mesin genset dibawah 10 Kva, mesin pemotong
kayu (chain saw) dan sebagainya.
Pendinginan air
Sistem ini menggunakan media air sebagai perantara untuk
melepaskan panas ke udara.
Komponen utama dalam sistem ini adalah :
- Radiator, berfungsi untuk melepaskan panas.
- Saluran berupa pipa (tube) atau selang karet (hose).
- Pompa, berfungsi untuk sirkulasi air dalam sistem.
- Thermostat, berfungsi untuk menutup atau membuka jalur sirkulasi.
- Kipas, berfungsi untuk membantu pelepasan panas pada radiator.
Sistem ini sangat umum dipakai pada mobil, sedangkan
sepeda motor jarang menggunakan tipe ini.
SISTEM
PENDINGIN PADA MOBIL
I.
Pemeriksaan
dan Penggantian Media Pendingin
Pemeriksaan
media pendingin meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas media pendingin.
Pemeriksaan kualitas pendingin meliputi pemeriksaan terhadap endapan karat atau
kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator. Adapun
pemeriksaan kualitas dan kapasitas media pendingin dapat dilakukan sebagai
berikut :
a. Pemeriksaan
kapasitas media pendingin
Kapasitas
air pendingin dapat dilihat pada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan
media pendingin harus berada diantara garis LOW dan FULL dalam keadaan mesin
dingin. Apabila jumlah air pendingin kurang, periksa kebocoran dan tambahkan
media pendingin sampai garis FULL.
b. Pemeriksaan dan penggantian
kualitas media pendingin
Endapan karat atau kotoran di sekitar
tutup radiator atau lubang pengisi radiator harus sedikit. Apabila media
pendingin terlalu kotor atau banyak mengandung karat (berwarna kuning) harus
dilakukan penggantian dengan cara sebagai berikut :
1)
Melepas
tutup radiator. Pada saat membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan
dingin. Apabila tutup radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang
bertekanan akan menyembur keluar.
2)
Mengeluarkan
media pendingin melalui lubang penguras dengan cara mengendorkan atau melepas
baut penguras.
3)
Menutup
lubang penguras, kemudian isilah dengan media pendingin berupa ethylene glycol
base yang baik dan campurlah sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya.
Pendingin yang dianjurkan ialah yang mengandung ethylene glycol base lebih dari
50 % tetapi tidak lebih dari 70 %). Media pendingin tipe alcohol tidak
disarankan dan harus dicampur dengan air sulingan.
4)
Memasang
tutup radiator.
5)
Menghidupkan
mesin dan periksa kebocoran.
6)
Memeriksa
permukaan media pendingin dan tambahkan jika diperlukan.
II.
Pelepasan, Pemeriksaan
dan Penggantian Pompa Air
Pompa air perlu
diperiksa apabila air dalam sistem pendingin tidak bersirkulasi, karena fungsi
pompa air adalah untuk menekan air pendingin sehingga dapat bersirkulasi
didalam sistem. Gejala yang ditimbulkan apabila pompa air tidak bekerja adalah
temperatur mesin naik dengan cepat pada saat mesin hidup. Pompa air juga perlu
diganti apabila seal perapat telah aus atau sudah tidak mampu menahan tekanan
air. Dalam kenyataannya seringkali seal pompa tidak tersedia di pasaran,
sehingga apabila terjadi kebocoran air akibat seal pompa, maka harus mengganti
unit pompa secara keseluruhan. Untuk melepas pompa dari sistem pendingin
sebaiknya mengikuti prosedur yang benar. Demikian pula pelepasan komonen-komponen
pompa. Pelepasan dan pemasangan komponen yang tidak benar akan mengakibatkan
kerja pompa tidak optimal. Selanjutnya dalam kegiatan belajar ini akan dibahas
berturut-turut prosedur pelepasan, pemeriksaan dan pemasangan pompa air. Prosedur
pelepasan pompa air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)
Mengeluarkan media pendingin mesin
2)
Melepas tali kipas, kipas, kopling fluida (jika ada) dan
puli pompa air dengan prosedur sebagai berikut :
·
Merentangkan tali kipas dan mengendurkan mur pengikat
tali kipas
·
Mengendorkan pivot dan baut penyetel, alternator,
kemudian lepas tali kipas
·
Melepas mur pengikat kipas dengan kopling fluida dan puli
·
Melepas mur pengikat kipas dari kopling fluida
3)
Melepas pompa air
III. Pemeriksaan komponen
pompa air
Pemeriksaan pompa
air dapat dilakukan dengan cara memutar dudukan puli dan mengamati bahwa
bearing pompa air tidak kasar atau berisik. Apabila diperlukan, bearing pompa
air harus diganti
Gambar 1. Pemeriksaan pompa air
Pemeriksaan
kopling fluida dari kerusakan dan kebocoran minyak silicon.
Gambar 2. Pemeriksaan kopling fluida
Prosedur pelepasan komponen pompa air :
Komponen pompa
air terdiri atas: bodi pompa, dudukan puli, bearing, satuan seal, rotor, gasket
dan plat (lihat gambar 3). Nama komponen yang diberi tanda ◊ adalah
komponen yang tidak dapat digunakan lagi setelah dilakukan pelepasan komponen.
Adapun prosedur pelepasan komponen pompa air
adalah sebagai berikut :
1) Melepas plat pompa dengan cara melepas baut pengikatnya
(lihat gambar 4)
|
|
2) Melepas dudukan puli dengan menggunakan SST dan pres,
tekan poros bearing dan lepas dudukan puli
|
3) Melepas
bearing pompa dengan cara sebagai berikut :
o
Memanaskan bodi pompa secara bertahap sampai mencapai
suhu 75° – 85° C
o
Menekan poros bearing dan melepas bearing dan rotor
dengan menggunakan SST dan press
o
Melepas rakitan seal dengan menggunakan SST dan pres
Prosedur perakitan komponen pompa air :
1) Memasang bearing pompa dengan cara sebagai berikut :
o Memanaskan
bodi pompa secara bertahap sampai mencapai suhu 75° – 85° C
o Menggunakan
SST dan pres, tekan poros bearing dan lepas bearing dan rotor. Permukaan
bearing harus rata dengan bodi pompa.
2) Memasang seal pompa dengan cara sebagai berikut :
o Oleskan
seal pada seal baru dan bodi pompa
o Menggunakan
SST dan pres, pasang seal
3) Memasang dudukan puli menggunakan SST dan pres
pada poros bearing pompa.
4) Memasang rotor menggunakan press pada poros bearing
pompa. Permukaan rotor harus rata dengan permukaan poros bearing
5) Memasang plat pompa,
periksa bahwa rotor tidak menyentuh plat pompa.
6) Memeriksa bahwa pompa air berputar lembut.
IV.
Pelepasan, Pemeriksaan dan Pemasangan Thermostat
Thermostat
adalah perangkat untuk mengatur suhu sistem sehingga suhu sistem dipertahankan
dekat suhu setpoint yang diinginkan. Nama ini berasal dari kata Yunani termos
“panas” dan statos “berdiri”. Termostat bekerja dengan peralihan/pergantian
antara pemanasan atau pendinginan perangkat on atau off, atau mengatur aliran
cairan perpindahan panas yang diperlukan
untuk mempertahankan suhu yang tepat. Termostat adalah alat vital mesin
injeksi, suhu ideal mesin diatur secara akurat. Sistem pendinginan memiliki
peranan alat amat vital dalam menjaga kinerja mesin agar tetap dalam kondisi
stabil. Kinerja mesin paling efisien dan efektif terjadi pada suhu antara 82 - 93o
C.
Fungsi Thermostat pada
system pendingin mobil
Mesin mobil yang
bekerja membutuhkan suatu komponen yang berfungsi untuk mendinginkan. Pada
mobil yang berfungsi untuk mendinginkan mesin yang sedang bekerja adalah
radiator mobil. Dan pada radiator tersebut terdapat suatu komponen yang sangat
penting keberadaannya yaitu thermostat.
Thermostat dipasang di
dalam radiador mobil sebagai komponen yang bertugas untuk mengontrol suhu kerja
mesin. Fungsi thermostat sendiri adalah untuk memepercepat tercapainya suhu
kerja mesin, dan mempertahankan temperatur mesin sehingga dicapai temperatur
yang ideal ( berkisar antara 75 sampai 90 derajad Celcius ), selain itu juga
mesin menjadi lebih irit BBM. Thermostat juga berfungsi untuk menjaga
kestabilan temperatur kerja mesin sesuai keinginan pabrikan otomotif agar mesin
dapat bekerja pada tingkat yang maksimal.
Pada saat mesin mulai
dihidupkan, suhu masih rendah sehingga sirkulasi air pendingin akan melalui
saluran by pass di mesin, karena pada suhu ini katup thermostat masih tertutup.
Jika suhu mesin sudah mencapai minimal 75 derajat celcius cairan yang terdapat
di sisi bawah perlahan – lahan akan mulai mendorong katup thermostat sehingga
katup akan terbuka sehingga air radiator bisa melewatinya. Dan sebaliknya
apabila suhu mesin menurun, cairan akan menyusut, dan katup thermostat akan
terdorong oleh pegas sehingga akan tertutup dan air radiator mobil tidak akan
melewatinya. Dari gerakan membuka dan menutup inilah akan dicapai suhu mesin
yang ideal.
Prosedur pelepasan thermostat dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a.
Mengeluarkan media pendingin mesin
b.
Melepas saluran air keluar (selang karet atas)
c.
Melepas tutup rumah thermostat, kemudian mengeluarkan
thermostat dari rumahnya.
Pemeriksaan
thermostat, dengan cara sebagai berikut :
1) Mencelupkan
thermostat ke dalam air dan panaskan air secara bertahap, kemudian periksa
temperatur pembukaan katup.
Temperatur
pembukaan katup : 80° - 90° C. Jika temperatur pembukaan katup tidak sesuai
dengan spesifikasi, thermostat perlu diganti.
2) Memeriksa
tinggi kenaikan katup. Jika kenaikan katup tidak sesuai dengan
spesifikasi, maka termostat perlu diganti. Spesifikasi kenaikan katup pada 95°
C : 8 mm atau lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar