Selasa, 29 Januari 2013

tugas matematika luas permukaan



TUGAS MATEMATIKA

Nama               :           FAJAR SANTOSA
Kelas               :           X-TKR-3
Absen              :           20
1.     Tentukan luas seluruh permukaan tabung tertutup dengan diameter 14 cm dan tingginya 21 cm
A.1322 cm2         b.1223 cm2 c.1123 cm2 D.1232 cm2         e.1112 cm2
2.       Tentukan luas seluruh permukaan limas persegi dengan panjang sisi alas 10 cm dan  tingginya 12cm
          A.360 cm2  b.120 cm2    c.240 cm2  d.270 cm2   e.300 cm2
3.       Tentukan luas seluruh permukaan kerucut dengan jari-jari 7 cm dan tinggi 24 cm?
A.710 cm2  b.720 cm2   c.600 cm2   d.700 cm2   E.704 cm2
4. Tentukan luas permukaan bola yang berdiameter 40 cm!
A.5023 cm2         B.5024 cm2         c.5025 cm2           d.5026 cm2 e.5027 cm2
5. Tentukan luas permukaan balok yang memiliki panjang 6cm lebar 8cm dan tinggi 10cm?
A.374 cm2  b.375 cm2   C.376cm2   d.377 cm2   e.378cm2
          Keterangan : jawaban bercetak tebal
          Penyelesaian         :
1.     L=luas alas + luas selimut
Luas alas         =       2  = 2x 22/7 x7^       =  44x7       = 308
Luas selimut=      =22/7x14x21        = 44x21 =924 +
                                                     = 1232 cm2
2.     L=luas alas + luas selimut
Luas alas         = sisi x sisi  = 10 x 10    = 100
Luas selimut=  4 x alas x tinggi x ½      
              =       4 x 10 x 13 x ½              =260 +
                                                     =360 cm2
3.     L=luas alas + luas selimut
Luas alas         =       r^    = 22/7 x 7^                              =154
Luas selimut=                    =22/7 x 7 x 25                    =550 +
                                                     =704 cm2
4.     L =    4   = 4 x 3,14 x 20^       =  5024 cm2
5.     L =  2{(p x l)+(l x t)+(t x p)}
=     2{(6 x 8)+(8 x 10)+(10 x 6)}
=     2(48 + 80 + 60)
=     2 x 188
=     376 cm2

Senin, 21 Januari 2013

mesin 6 tak

Engine 6 Langkah, Penemuan Tahun Ini

Dah baca majalah Time (Asia) edisi 19 November 2007? Di situ ada berita tentang cak Musharaff di Pakistan, ning Hillary di US, dan Inventions 2007. Yang keren banget tentunya Inventions 2007 itu. Ada beberapa penemuan yang diulas, dan dalam kacamata saya yang paling keren habis adalah Return of Steam, Engine 6 langkah yang berbahan bakar hybrid (gasoline dan steam). Ya… beneran, steam yang dari air (water) itu lho :)
engine
(picture source: http://www.ecogeek.org/content/view/664)
 
Adalah cak Bruce Crower dari US yang menemukan engine tersebut. Secara prinsip engine tersebut sama seperti engine 4 langkah berbahan bakar bensin ataupun solar yang ada di pasaran (internal combustion engine). Beliaunya cukup menambahi 2 langkah baru setelah 4 langkah itu untuk “mengelola” tenaga yang dihasilkan dari uap (steam). Jadi ketika akhir langkah ke-4 dari engine, water disemprotkan ke dalam silinder ruang bakar, dan apa yang terjadi?
Benar, panas dari ruang bakar yang mencapai 1500°F dengan segera mengubah water menjadi steam (uap) dan menghasilkan power baru untuk menggerakkan piston. Sehingga panas dari pembakaran 4 langkah yang biasanya langsung dibuang, dapat digunakan dulu untuk “membentuk” steam. Kemudian langkah ke-6 berfungsi mengeluarkan steam tersebut menuju condenser untuk di re-cycle sebagai injection water. Simple namun kreatif kan?
Apakah efisien? Menurut cak Crower, engine ini mampu memproduksi 40% power lebih besar ketimbang engine biasa. Plus juga mengurangi berat kendaraan secara total, karena tidak lagi diperlukan radiator, fan, maupun coolant pump. Plus (lagi) memperkecil kadar emisi gas buang. Apakah efektif? Karena hardware-nya tetap dan tidak memerlukan teknologi baru seperti halnya solar cell, maka bisa dibilang engine 6 langkah ini cukup efektif :)
Engineer dan eksperimenter Indonesia bisa melakukannya? Saya yakin orang sekelas cak PAIJO pasti bisa melakukannya. Bahkan mungkin beliau sudah mampu ‘menggambar’ dengan jelas detail bagian per bagian yang harus “diotak-atik”. Untuk kasus Indonesia yang katanya lagi gencar pakai Biodiesel, bisa tuh disesuaikan untuk hybrid biofuel dengan steam… Di Jerman dan Australia, engine 6 langkah juga lagi ramai dikembangkan kok :)
“Inventing is about solving problems, and not stopping until your solution becomes real”

SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MOBIL

KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MOBIL

1. Baterai
   

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Fungsi baterai adalah sebagai penyedia listrik pada sistem kelistrikan pada kendaraan.
1293379708193156436
Konstruksi
Berdasarkan konstruksi baterai dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Konstruksi Comound
Baterai ini sel-selnya berdiri sendiri-sendiri dan antara sel yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan lead bar (connector) diluar case.
2. Konstruksi Solid
Baterai ini antara sel yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan lead bar di dalam case. Terminal yang kelihatan hanya dua buah hasil hubungan seri dari sel-selnya.
Tipe Baterai
Ada 2 macam tipe baterai yaitu :
1. Baterai Tipe Basah (Wet Type)
1293379913292835010
Baterai tipe basah (wet type) terdiri dari elemen-elemen yang telah diisi penuh dengan muatan listrik (full charged) dan dalam penyimpanannya telah diisi dengan elektrolit. Baterai ini tidak bisa dipertahankan tetap dalam kondisi full charge. Sehingga harus diisi (charge) secara periodik.
Selama baterai tidak digunakan dalam penyimpanan, akan terjadi reaksi kimia secara lambat yang menyebabkan berkurangnya kapasitas baterai. Reaksi ini disebut “self Discharge”.
2. Baterai Tipe kering (Dry Type)
12933796721318964843
Baterai tipe kering (Dry Type) terdiri dari plat-plat (positip & negatip) yang telah diisi penuh dengan muatan listrik, tetapi dalam penyimpanannya tidak diisi dengan elektrolit. Jadi keluar pabrik dalam kondisi kering. Pada dasarnya baterai ini sama seperti dengan baterai tipe basah. Elemen-elemen bateraij ini diisi secara khusus dengan cara memberikan arus DC pada plat yang direndamkan ke dalam larutan elektrolit lemah. Setelah plat-plat itu terisi penuh dengan muatan listrik, kemudian diangkat dari larutan elektrolit lalu dicuci dengan air dan dikeringkan. Kemudian plat-plat tersebut dirangkai dalam case baterai. Sehingga biala baterai tersebut akan dipakai, cukup diisi elektrolit dan langsung bisa digunakan tanpa discharge kembali.
Vent plug
12933800411865653203
Vent plug terdapat pada tutup disetiap sel. Fungsinya adalah untuk mencegah masuknya debu dan kotoran kedalam sel. Fungsi yang lebih penting lagi adalah agar tersedia saluran (lubang). Untuk membebaskan gas dan kemungkinan terbentuknya lagi asam sulfat yang terkandung di dalam uap asam yang terbentuk pada saat pengisian baterai.
Plat Positip Dan Plat Negatip
1. Plat Positip
Plat positip terbuat dari material PbO2 (lead peroxide) yang berwarna coklat tua
2. Plat Negatip
Plat negatip terbuat dari material Pb (spongy lead) yang berwarna kelabu.
Untuk mencegah plat positip dan plat negatip bersinggungan, dipasang separator, yang terbuat dari polyvynil chloride (PVC) yang berpori-pori.
Elektrolit (H2SO4)
Standard berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur standart (20 derajat celcius) adalah 1.280. Apabila temperatur larutan elektrolit berubah, maka standart berat jenis elektrolit baterai dapat dicari dengan rumus :
S 20 = St + 0,0007 (t – 20)
Dimana : S20 = Berat jenis pada temperatur 20 derajat celcius
St = Berat jenis pada temperature pengukuran
t = Temperatur elektrolit
Berat jenis elektrolit akan turun pada saat baterai dipakai (discharge). Pada kondisi standart (20 derajat celcius), bila berat jenis elektrolit turun mencapai 1.200, maka baterai harus diisi kembali (charging). Bila jumlah elektrolit di dalam baterai berkurang, maka harus ditambah dengan air aki (air suling).
Perubahan berat jenis elektrolit tergantung oleh :
- - Discharge rate.
- - Charge rate.
- - Temperature.
- - Jumlah dari asam sulfat yang terkandung dalam elektrolit.
Larutan elektrolit dapat membeku pada temperature tertentu. Oleh karena itu kalau menyimpan baterai boleh ditempat sedingin mungkin asalkan tidak sampai larutan elektronitnya membeku.
Reaksi Kimia
Baterai pada saat discharging maupun recharging akan terjadi reaksi kimia
Reaksi Kimia Pada Saat Discharging
Yang dimaksud discharging adalah penggunaan isi (kapasitas) baterai.Reaksi kimia yang terjadi ialah :
Pb O2 + 2 H2 SO4 Pb SO4 + 2 H2 O + Pb SO4
Pada ahir discharging, plat positip dan plat negatip akan menjadi Pb SO4 dan elektrolitnya akan menjadi H2 O.
Reaksi Kimia Pada Saat Recharging
Recharging adalah proses pengisian baterai. Reaksi kimia yang terjadi ialah :
Pb SO4 + 2 H2 O + Pb SO4 Pb O2 + 2 H2 SO4
Ahir dari proses recharging ini, plat positip kembali menjadi Pb O2 dan plat negatipnya Pb, sedangkan elektrolit kembali terbentuk menjadi H2 SO4.
Larutan Elektrolit
Hasil campuran 36 % Asam Sulfat dan 64 % air akan menghasilkan elektrolit yang berat jenisnya 1.270 pada 80 derajat F (27 derajat C). Larutan elektrolit ini terdiri dari pencampuran antara Asam Sulfat (H2SO4) yang berat jenisnya 1.835 dan air (H2O) yang berat jenisnya 1 dengan komposisi tertentu.
Terminal Voltage
Terminal voltage adalah batas tegangan baterai yang diijinkan pada saat discharging dan recharging.
a. Saat Discharging
Ketika baterai dipakai dengan arus besar, sebagia contoh digunakan untuk memutar engine waktu start, maka tahanan dalam baterai akan naik. Hal ini tidak hanya disebabkan berkurangnya asam sulfat (yang semestinya untuk mempertahankan kecepatan reaksi kimia antara plat-plat dan elektrolit), tetapi juga akibat polarisasi baterai itu.
b. Saat Recharging
Pada saat recharging ( arus pengisian kurang lebih seper sepuluh dari arus discharging rata-rata ) maka akan menghasilkan naiknya perbedaan potensial antara positip dan negatip. Pada saat recharging tersebut, akan timbul gelembung-gelembung karena peristiwa elektrolisa (penguraian) H2O. Gelembung-gelembung tersebut dapat menyebabkan umur baterai pendek. Oleh karena itu, ketika recharging apabila sudah mencapai terminal voltage, maka recharging dihentikan.
Self Discharge
Suatu baterai yang telah diisi elektrolit, jika didiamkan (tidak dipakai) akan kehilangan muatan listriknya. Hal ini disebabkan, setelah baterai diisi elektrolit, maka baterai mulai mengalami suatu reaksi kimia, meskipun baterai tersebut dipakai atau tidak. Sifat seperti ini tidak dapat dihindarkan pada semua baterai. Kehilangan muatan listrik yang tersimpan tanpa pemakaian melalui rangakaian luar disebut “Self Discharge”
Sebab-sebab self discharge sebagai berikut :
1. Plat negatip beraksi langsung dengan asam sulfat dari elektrolit membentuk timbal sulfat (Pb SO4)
2. Hubungan singkat antara plat positip dan plat negatip melalui endapan dari material aktif
3. Jika suhu dan konsentrasi elektrolit tidak merata disekitar plat positip dan negatip akan terjadi reaksi elektrokimia local.
Hal-hal seperti di atas ini yang menyebabkan muatan baterai akan berkurang meskipun tidak dipakai.
Reaksi kimia yang terjadi dalam baterai akan lebih cepat dengan kenaikan suhu elektrolit. Hal ini juga berarti “Self Discharge” akan bertambah cepat jika suhu lebih tinggi. Jadi penyimpanan baterai pada suhu rendah lebih efektif dalam memperkecil kecepatan “Self Discharge”.
Faktor lain yang mempercepat “Self Discharge” adalah bila elektrolit atau air suling yang diisikan ke dalam baterai mengandung material-material yang tidak diinginkan, karena akan menimbulkan reaksi local.
Kapasitas Baterai
Kapasitas baterai adalah jumlah listrik yang dapat dihasilkan dengan melepaskan arus tetap, sampai dicapai voltage ahir. Besarnya ditentukan dengan mengalikan besar arus pelepasan dengan waktu pelepasan dan dinyatakan dalam AH (Ampere Hour).
Jadi untuk menyatakan kapasitas baterai, perlu ditentukan laju arus pelepasan. Karena kapasitas baterai tergantung dari kuat arus pelepasan.
Misalnya suatu baterai mempunyai kapasitas 100 AH untuk laju arus 20 jam. Ini berarti baterai tersebut sanggup melepaskan muatan sebesar 5 ampere selama 20 jam. Tapi tidak berarti mampu melepaskan muatan sebesar 10 ampere selama 10 jam. Jadi jika ingin membandingkan kapasitas baterai perlu disamakan dahulu laju arus pelepasan muatan listriknya.
Pengetesan Baterai
Kondisi dari sebuah baterai ditunjukan oleh berat jenis larutan elektronitnya. Salah satu cara yang paling sederhana dan lebih dipercaya adalah dengan mengukur berat jenis dari larutan elektrolit. Alat untuk mengukur berat jenis elektrolit disebut “Hydrometer” dan dilengkapi dengan thermometer untuk mengetahui temperatur elektrolit.
Hydrometer dikalibrasi untuk mengukur berat jenis elektrolit pada temperature standar (JIS) 20 derajat celcius (68 derajat F). Untuk menentukan pembacaan berat jenis yang benar adalah sebagi berikut :
- Bila suhu di atas 20 derajat C (68 derajat F), ditambah 0,0007 tiap kenaikan 1 derajat C.
- Bila suhu di bawah 20 derajat C (68 derajat F), dikurangi 0,0007 tiap penurunan 1 derajat C.
Sebagai contoh, pada suhu 49 derajat C didapatkan pembacaan berat jenis elektrolit 1,2597. Dimana pengukuran ini suhu elektrolitnya 29 derajat celcius di atas standar yang ditetapkan yaitu 20 derajat JIS. Sehingga pembacaan berat jenis yang sebenarnya dihitung dengan rumus sebagai berikut :
S20 = St + 0,0007 (t – 20)
= 1.2597 + 0,0007 (49 – 20)
= 1,2597 + 0,0203
= 1,28
Jadi pembacaan yang benar setelah dikoreksi dengan temperature adalah 1,28
Perawatan Baterai
Berikut ini beberapa tips untuk merawat baterai mobil :
1. Memeriksa secara berkala kondisi air aki (bila Anda memakai aki basah). Jika indikatornya menyatakan kekurangan air, Segera tambahkan air aki sesuai dengan takarannya, sebelum mobil dihidupkan di pagi hari. Mestinya air aki selalu terjaga di antara tanda low level dan upper level (biasa tertera pada sisi aki). Bila berada di bawah low level segera tambahkan, maksimal pada garis upper level. Karena, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Bila air aki berkurang, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung).
2. Setelah diisi dengan air khusus pengisi aki, diamkan beberapa saat, baru nyalakan mobil Anda.
3. Secara berkala juga harap memeriksa terminal di aki (positif maupun negatif). Cek apakah terjadi korosi atau tidak. Korosi dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas pada kedua terminalnya.
4. Jika hendak mematikan mobil, harap matikan dahulu komponen-komponen kelistrikannya, misalnya lampu luar, AC, radio/tape, CD, charger handphone, dan lainnya.
5. Jika mobil tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama, copot terminal negatif pada aki Anda. Kepala aki yang dicopot tersebut agar dibungkus dengan kain, untuk menjaga agar terminal negatif tersebut tidak bersentuhan dengan body mobil.
6. Tiap 3 bulan sekali, jika Anda berkunjung ke bengkel, mohon agar dicek kondisi pengisian kelistrikan mobil tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat penyimpanan baterai :
1. Baterai yang tidak dipakai harus disimpan di tempat yang kering, sejuk dan tidak kena sinar matahari langsung, karena bias mempercepat reaksi kimia (self discharge)
2. Baterai yang diterima lebih dahulu sebaiknya didahulukan pemakaiannya.
3. Untuk baterai tipe basah, perlu adanya pengisian secara periodi, yaitu minimal 1 bulan sekali, untuk menjaga baterai tetap full charge dan tidak cepat rusak.
Peringatan Keselamatan:
Asam Sulfat sangat berbahaya, dapat menyebabkan kulit dan mata teriritasi dan terbakar. Asam Sulfat juga dapat menyebabkan ledakan pada beberapa kasus.
Saat bekerja dengan Aki dan Elektrolit, lindungi diri Anda dengan kaca mata pelindung, dan pelindung wajah. Pakailah bahan garmen untuk melindungi wajah, tangan dan tubuh Anda.
Selain hal-hal di atas, perhatikan dengan tindakan-tindakan pencegahan di bawah ini:
  1. Selalu bekerja di udara terbuka atau tempat yang mempunyai ventilasi besar pada saat Anda bekerja dengan Aki.

  2. Pastikan tempat sekitar Anda bebas dari sumber api ataupun percikan api, bahkan rokok. Sumber Api dapat menyebabkan Aki meledak.

  3. Selalu pastikan tutup pengisian Elektrolit tertutup erat dan tepat.

  4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

  5. Selalu putuskan hubungan kabel negatif terlebih dahulu pada saat pelepasan Aki, dan menghubungkannya paling akhir pada saat pemasangan Aki.

  6. Jangan pernah bersentuhan dengan Aki pada saat pengisian aliran listrik (charging), pengetesan, atau penyetruman mesin.

  7. Matikan semua kelistrikan sebelum memutuskan koneksi arus listrik.

  8. Sebelum menggunakan alat yang dapat menghantarkan listrik (konduktor), pindahkan barang-barang yang mengandung metal yang ada pada tangan ataupun lengan (jam tangan).        ]
2. Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian atau mematikan dan menghidupkan sistem. Kunci kontak pada kendaraan memiliki 3 atau lebih terminal.
Terminal utama pada kontak adalah terminal B atau AM dihubungkan ke baterai, Terminal IG dihubungkan ke (+) koil pengapian dan beban lain yang membutuhkan, terminal ST dihubungkan ke selenoid starter. Jika kunci kontak tersebut memiliki 4 terminal maka terminal yang ke 4 yaitu terminal ACC yang dihubungkan ke accesoris kendaraan, seperti: radio, tape dan lain-lainnya.
Kunci kontak memiliki 4 posisi yaitu: OFF, ACC, ON dan START. Hubungan kontak untuk masing-masing posisi adalah sebagai berikut:
Hubungan terminal Pada Kunci Kontak
3. Koil Pengapian
 Fungsi Koil
fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.

Fungsi Koil
fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.

Yang biasa disebut sebagai "koil racing", adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik jauh lebih besar ketimbang koil standar. Apabila koil standar rata-rata menghasilkan tegangan antara 12 ribu hingga 15 ribu volt, maka koil racing bisa menghasilkan tegangan antara 60 ribu hingga 90 ribu volt.

Tentu saja, dengan tegangan listrik yang lebih besar itu, maka busi dapat menghasilkan pijaran api yang juga lebih besar. Hasilnya adalah pembakaran yang lebih sempurna.

Namun yang harus diingat adalah, tegangan besar bukan satu- satunya faktor penentu kualitas koil. 

Koil yang baik adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik relatif besar dan stabil pada hampir seluruh putaran mesin. Karena itu setelah menghasilkan tegangan maksimal pada putaran mesin tertentu, kurva tidak boleh menukik terlalu tajam. Kurva yang menukik terlalu banyak, menunjukkan kinerja yang buruk pada putaran (RPM) tinggi. Padahal pada RPM tinggi justru dibutuhkan pembakaran yang baik. 

4. Distributor

Fungsi distributor dapat di bagi dalam 4 bagian ;
1. Bagian pemutus / arus . Pada bagian ini terdiri daria. breaker point (contact point / point )
  Fungsinya adalah untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparan primer coil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil .induksiterjadi pada saat breaker point I putus atau terbuka
Lihat gambar ;


b. camlobe ( nok )
Fungsinya adalah untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus dan menghubungkan arus listrik pada kumparan primer coil
Lihat gambar ;

C kondensor
  Fungsinya adalah untuk menghilangkan /mencegah terjadinya loncatan api atau bunga api listrik pada breaker point. Kemampuan dari suatu kondensor dapat di tunjukkan dengan berapa besar kapasitasnya.kapasitas kondenser di ukur dalam (uf ) mikro farad.pada kendaraan Toyota ,condenser yang di pergunakan ada 3 macam ;
  Condenser kabel warna hijau kapasitasnya 0,15 uf
  Condenser kabel warna kuning kapasitasnya 0,22 uf                                                                          Condenser kabel warna biru kapasitasnya 0,25 uf

 
Terbakarnya breaker point sering juga di akibatkan oleh condenser yang tidak sesuai dengan kapasitasnya atau kapasitasnya tidak normal.

2. Bagian Distributor
Bagian ini berfungsi membagi – bagikan ( mendistribusikan )arus tegangan tinggi yang di hasilkan / di bangkitkan oleh kumparan sekunder pada ignition coil ke busi pada tiap –tiap silinder sesuai dengan urutan pengapian .bagian ini terdiri dari tutup distributor dan rotor
Lihat gambar ;

3. Bagian Governor Advancer
Bagian ini berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan mesin .bagian ini terdiri dari Governor weight dan governor spring ( pegas governor )
Gambar di bawah ini menunjukkan kontruksi dari Governor Advancer
4. Bagian Vakum Advancer
Bagian ini berfungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat beban mesin bertanmbah atau berkurang. Bagian ini terdiri dari breaker plate vakum advancer ,yang akan bekerja atas dasar kevakuman yang terjadi di dalam intake manifold.




5. Busi

Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.
Cara Kerja Busi:
Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini.
6. Kabel Tegangan Tinggi
Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan arus listrik tegangan tinggi hasil induksi sekunder koil ke busi. Tegangan yang dialirkan sebesar 15.000 volt sampai 30.000 volt.
Kabel tegangan tinggi terdiri dari tembaga yang diisolasi dengan karet silikon, karena arus yang mengalir tegangannya sangat tinggi maka isolatornya sangat tebal.
Kabel Tegangan Tinggi

TEMUAN SISTEM PENDINGIN MOBIL LISTRIK

Peneliti Jerman Temukan Pendingin untuk Mobil Listrik

Salah satu contoh mobil listrik
Salah satu contoh mobil listrik (sumber: utk.edu)
Temuan yang bisa menghemat penggunaan baterai mobil.

Peneliti di Jerman telah menemukan cairan pendingin baru untuk baterai mobil listrik yang sangat mahal. Pendingin itu juga memperpanjang usia baterai mobil. Hal ini merupakan langkah baru dalam menghemat biaya untuk tenaga penggerak listrik.

Menurut tim peneliti dari Fraunhofer Institute for Environmental, Safety and Energy Technology di Oberhausen, cairan yang disebut CryoSolplus ini menyerap panas lebih baik daripada air dan udara serta memungkinkan baterai diletakkan di tempat yang rapat di bawah kap mobil.

Sebuah baterai baru untuk mobil listrik harganya dapat mencapai setengah dari harga mobil listrik itu sendiri. Saat ini, baterai mobil listrik tidak memiliki sistem pendingin. Alat untuk mengisi ulang baterai juga tidak memiliki sistem pendingin.

Peneliti dari Fraunhofer mengatakan bahwa CryoSolplus yang terdiri dari campuran air, paraffin, anti-dingin, dan alat stabilisasi ini dapat menyerap panas tiga kali lebih baik daripada air. Selain itu, cairan ini juga tidak banyak memakan tempat.

“Masalah utama yang kami hadapi dalam pengembangan ini adalah untuk membuat penyebarannya stabil,” ujar Tobias Kappels, salah satu peneliti dari Fraunhofer.

LINGKUNGAN HIDUP

Pengertian Polusi & Unsur Penyebabnya


pengertian polusiPolusi adalah terjadinya pencemaran lingkungan yang  mengakibatkan menurunya kualitas lingkungan dan terganggunnya kesehatan serta ketenangan hidup makhluk hiup termasuk manusia.
Terjadinya polusi atau pencemaran lingkungan ini umumnya terjadi akibat kemajuan teknologi dalam usaha meningkatkan kesejahteraan hidup. Misalnya pencemaran air, udara, dan tanah akan menyebabkan merosotnya kualitas air, udara dan tanah. Sebagai akibat akan terjadi banyak hal-hal yang merugikan dan mengancam kelestarian lingkungan .
Polutan atau unsur penyebab polusi digolongkan menjadi 2, yaitu;
1. Bersifat Kualitatif
Polutan yang bersifat kualitatif ini memiliki unsur yang secara alamiah telah terdapat di dalam alam tetapi jumlahnya bertambah sedemikian banyaknya sehingga menggadakan pecemaran lingkungan. Hal ini bisa terjadi akiat bencana alam, perbuatan manusia dan lain-lain. Contoh polutan misalnya unsur akarbon, nitrogen, fosfor dan lain-lain.
2. Bersifat Kuantitaitf
Polutan yang bersifat kuantitatif memiliki unsur-unsur yang terjadi akibat berlangsungnya persenyawaan yang dibuat secara sintetis seperti, pestisida, detergen dan lain-lain.
Umumnya polusi lingkungan ditunjukkan kepada faktor faktor fisik seperti polusi suara, adiasi, suhu, penerangan, dan fator-faktor kimia melalui debu, uap, gas, larutan, aan, kabut, sosioekonomi dan lutural seperti kemiskinan, kurangnya kesempatan kerja, gangguan keamanan, ketidak stabilan politik, aliran-aliran yang bersifat ekstrem, mental psikologis seperti hubungan yang tidak baik antara sesama makhluk sosial dan biologis melalui berbagai penyakit menular oleh jasad renik seperti kolera, tifus, demam berdarah dan lain-lain yang derajatnya sedemikian besar sehingga merupakan gangguan bagi lingkungan.

Baca juga artikel lingkungan di sini:

  • Pengertian Polusi dan Limbah
    Taukah Anda apau itu Polusi dan Limbah? Jika kita mendengarnya maka pasti yang ada di ingatan kita adalah perusakan lingkungan. Polusi adalah pencemaran yang diakibatkan oleh limbah atau sampah...
  • 6 Upaya Pencegahan atas Pencemaran Lingkungan
    Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran t...
  • Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan
    Peningkatan usaha pembangungn, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup manusia. Dalam pem...

Kata Kunci Terkait:

pengertian polusi dan penyebabnya, pengertian polusi, Pengertian Polusi & Unsur Penyebabnya, pengertian polusi dan unsur penyebabnya, unsur penyebab polusi, contoh makalah pencemaran lingkungan, artikel kualitas lingkungan, pengertian polusi dan limbah, unsur N dan P merupakan polutan air yang dapat menyebabkan, lingkingan hidup
Selamat sore otomotifnet mohon bantun mekanisme penggantian sistem pengapian platina ke CDI, 
1.bagaimana cara pengantian (mekanisme) 
2.part apa saja yang saya butuhkan/ part yang direkomedasikan agar kinerja mesin lebih baik dan lebih irit 
3.apakah part standar masih bisa digunakan 
4.bagaimana cara setinggan setelah menggunaka CDI agar lebih irit dalam penggunaan sehari hari


 
sistem pengapian dengan menggunakan platina merupakan sistem konvensional masih menggunakan mekanisme buka tutup poin kontak, point kontak ini terbuat dari material platina agar tidak cepat aus karena lompatan bunga api efek dari arus balik koil.
Adapun kelemahan sistem pengapian platina :
1. masih menggunakan sistem mekanis (buka tutup), oleh karena itu akan mengalami ketidak presisian pada rpm tinggi
2. Mengharapkan kontak , sehingga permukaan kontak harus bersih ketika ada embun, ada kotoran maka sistem pengapian menjadi tidak sempurna.
3. sitem kontak akan mengalami panas berlebih ketika menggunakan koil Racing (out put voltage lebih besar)

Solusinya adalah dengan cara mengganti sistem pengapian menjadi CDI atau transistorized ignition system.
Sebelum membahas kelebihannya mari kita lihat perkembangan teknologi mobil kebanyakan sudah menggunakan sistem cdi atau transistor, hal ini menunjukkan banyak kelebihan atau efesiensi yang bisa didapatkan dengan menggunakan sistem ini.
Kelebihannya antara lain :
1. menggunakan transistor, kemampuan dan presisi tidak akan berubah meskipun bekerja pada rpm maksimal
2. sensor biasanya menggunakan sistem magnetic field atau medan magnet sehingga tidak berpengaruh terhadap embun pagi, maupun kotoran lainnya sehingga mobil lebih mudah distarter.
3. Sistem transistor , akan dengan mudah mengatur pengapian dengan menggunakan koil racing
4. Maintenance free, artinya tidak dibutuhkan perawatan, tidak dibutuhkan penyetelan karena tidak terjadi keausan seperti pada istem platina.
dan masih banyak keunggulan baik langsung maupun tidak langsungnya.

Untuk Corolla DX, mengganti sistem pengapian dari platina jadi cdi dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Beli delco cdi kijang sehingga tinggal mencabut delco yang lama dan memasang delco kijang cdi.
2. Menggunakan TCI atau TIA pada delco yang lama, yaitu modul pengapian transistorized ignition amplifier yang bekerja seperti cdi , platina bekerja sebagai trigger bagi TIA, modul TIA akan melaksanakan tugas pengapian sehingga tidak terpengaruh atas kotornya permukaan platina, dan permukaan platina tidak aus karena tidak bekerja untuk pemantik pengapian.

Untuk settingan agar mesin lebih efisien ini menyangkut keseluruhan mesin, seperti setelan klep, settingan carburator, management pembuangan (header) dan juga sistem pengapian.
Apabila sudah menggunakan CDI : cara penyetelan sama dengan cara penyetelan Platina, hanya saja untuk cdi sekali setel dapat digunakan untuk jagka panjang.

Demikan langkah yang dapat anda lakukan
Semoga semakin sayang terhadap Corolla DX anda.

OTOMOTIF NEPER 01

POLUSI AIR

BAB PENDAHULUAN
1.1_Latar_Belakang_Masalah
Dapatkah Anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada air, ya tentu saja tidak pernah ada kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Air memang mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan_tidak_dapat_berlangsung, karena air adalah sumber dari segalanya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3T yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.


1.2 Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah, sebagai berikut :
- Dapat mengetahui apa itu polusi air
- Dapat membedakan antara air yang bersih dari polusi dan air yang sudah terpolusi
- Dapat lebih berhati – hati menggunakan air
- Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

1.3 Metode
Metode yang saya gunakan :
- Mengumpulkan informasi
- Menganalisis data – data yang sudah ada

1.4 Batasan Permasalahan
Dalam hal ini saya mempunyai batasan – batasan masalah terhadap tanamanpolusi air, diantaranya :
- Pengertian polusi air
- Penyebab terjadinya polusi air
- Sumber polusi air
- Bahaya dari akibat polusi air
- Usaha – usaha untuk mencegah polusi air
1.5 Sistematika Penulisan
- Judul
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Pendahuluan
- Pembahasan
- Kesimpulan


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Polusi Air
Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniaannya. Air yang tersebar dialam tidak pernah dapat dalam bentuk murni, tetapi bukan berarti semua air sudah sudah berpolusi. Air permukaan dan air sumur biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na, Mg, Ca, dan Fe. Air yang mengandung komponen – komponen tersebut dalam jumlah_tinggi_disebut_air_sadah.

Air yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu. Adanya benda – benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan secara normal disebut polusi.

Air yang normal sebenarnya tidak mempunyai rasa. Timbulnya rasa yang menyimpang biasanya disebabkan oleh adanya polusi, dan rasa yang menyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya karena pengujian terhadap rasa air jarang dilakukan. Air yang mempunyai bau tidak normal juga dianggap mempunyai rasa yang tidak normal.


2.2_Penyebab_terjadinya_polusi_air_
Penyebab_terjadinya_polusi_(_polutan_)_air_adalah_sebagai_berikut_:
a._Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
b._Nitrat_dan_Nitrit
Kedua_ senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang
Berlebihan_dan_proses_pembusukan_materi_organic.
c._Poliklorin_Bifenil_(PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan - bahan pelumas, plastik dan
Alat_listrik.
d._Residu_Pestisida_Organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk
Membunuh serangga.
e._Minyak_dan_Hidrokarbon
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan
kapal pengangkut_minyak.
f._Radio_Nuklida
Radio nuklida atau unsure radioaktif berasal dari kebocoran
tangki_penyimpanan_limbah_radioaktif.
g._Logam-logam_Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.
h._Limbah_Pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan
makanan_ternak.
i._Kotoran_manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.

2.3 Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain, adalah :
1- limbah industri
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun. Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya

2- limbah pertanian
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.

3- limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen. Dan deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri.
2.4 Bahaya Dari Akibat Polusi Air
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air:
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya, kandungan oksigen
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
e. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat

f. Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk berguna terutama predator
g. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung
h. Mutasi sel, kanker, dan leukeumia

2.4 Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air
1. Dilarang buang sampah atau limbah ke dalam air ( sungai )
2. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
3. Mengelola produksi yang menghasilkan bahan buangan seminimal mungkin